Sabtu, 27 November 2010

Advokasi Media dan Kampanye Publik [Kuliah tanggal 23 November 2010]

Kuliah oleh : Irwan Julianto
Tanggal : 23 November 2010

* Iklan Iis Dahlia yang Siaga bagaikan Vampire Video, dimana maksud iklan yang sebenarnya malah tidak tersampaikan, tertutup oleh Iis Dahlia sendiri, dan tidak ada keterangan toll free, atau keterangan lebih lanjut untuk membantu orang-orang yang ingin mencari tahu lagi.

* Perbudakan jaman modern, seperti TKI jaman sekarang yang banyak diperlakukan secara tidak adil di Arab Saudi, sedangkan Departemen Wanita tidak bisa berbuat apa-apa terhadap TKI-TKI itu, bahkan Presiden hanya bisa memberikan handphone kepada TKI yang mulutnya digunting oleh majikannya sendiri.

* Penggunaan media massa dalam promosi kesehatan merupakan bagian yang penting dari komunikasi kesehatan.

* Memainkan peran dalam perubahan sosial dimana yang biasanya mempunyai tagline "punya anak banyak, banyak rejeki, sekarang berubah menjadi dua anak cukup".

* Ada 2 sisi dari penggunaan media sebagai iklan :: 
1. Media mendukung pendidikan kesehatan masyarakat
2. Iklan juga hebat pengaruhnya terhadap gaya hidup masyarakat

* 5 langkah pemasaran sosial untuk kesehatan :
1. penilaian
2. perencanaan
3. pre-test materi edukasi
4. penerapan intervensi
5. pemantauan

* Model P-Proses dari John Hopkins mempunyai 5 langkah :
- analisis
- desain strategis
- pengembangan-pre testing-revisi-produksi
- manajemen-implementasi-pemantauan
- evaluasi dampak

* Advokasi media adalah penggunaan strategik media massa untuk meningkatkan inisiatif sosial dan masyarakat

* Esensi advokasi media lebih dari sekedar meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Kekuatannya justru pada melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik.

* Selain advokasi media, ada advokasi litigasi, advokasi legislasi, dan advokasi masyarakat, serta advokasi pemerintah

* Dengan mengadvokasi media, reporter hingga pemimpin redaksi dijadikan mitra.

* Tidak selalu “Bad news is good news”
* Buktinya muncul Jurnalisme Damai (pada saat ethnic-cleansing di Rwanda), Compassionate Journalism (Jurnalisme Empati) untuk AIDS
* Bukan hanya Jurnalisme Fakta, tapi sudah berevolusi menjadi Jurnalisme Makna, yang “memproduksi” makna.
 Analisis saya :

Pembuatan iklan Iis Dahlia membutuhkan waktu 6 bulan. Namun dalam pengembangannya, angka kematian masih terus bertambah. Dibutuhkan continuity terus-terusan supaya bisa meresap ke masyarakat. Baru dari situ ada perubahan yang signifikan. Jaman pak Harto, media yang menyiarkan tentang pemerintahan atau kelemahan pemerintah akan dibredel, sedangkan pada jaman sekarang susah untuk membredel media [hanya bisa dituntut/ diduduki, bahkan meminta bantuan preman] yang membuktikan besarnya pengaruh media sampai sekarang. Kerusuhan SARA bisa dicegah apabila ada kampanye yang melibatkan feedback. Semustinya di Indonesia ada Dewan Pariwara Sosial. 

Jumat, 26 November 2010

Universal Peace Federation [Kuliah tanggal 9 November 2010]

Kuliah oleh : Ursula McLackland
Tanggal : 9 November 2010

* Pendiri UPF adalah : Dr. dan Mrs. Sun Myung Moon.

* World Wide Peace Movement sudah ada di 180 negara.

* ada 2 elemen penting di dalam UPF yaitu :
1. Punya visi dan misi
2. Harus dipegang terus misi dan visinya

* What is our dream ?
What is our true identity ? <--- yang harus dipikir dari diri sendiri

* Kesuksesan bukan dilihat dari luar, apabila sukses [seperti Michael Jackson] apa itu menjamin hidupnya bahagia ?

* If someone is not happy with themselves, it is very difficult to love others.

* We need to be happy with ourselves, must got unchanging identity and that comes from unchanging relationship. And that kind of relationship is called family relationship.

* Asia's greatest treasure is family.

* Di West, umur 18 tahun sudah berarti bisa keluar dari family bonds, dan karena itu gedung-gedung besar berprospek tinggi penuh dengan orang-orang tua tanpa family dan kesepian.

* Do not limit our concept of family to our own. The people of the community, society and world are my family.

* Mind -> subject -> partner
Body -> Object -> partner  dan semua nya ini control the body
* Masalah yang terjadi sekarang adalah kurangnya pengorbanan dari diri sendiri demi kepentingan publik.  Banyak yang memikirkan uang hanya untuk diri mereka sendiri.
Development => hanya memikirkan uang
Industry => hanya memikirkan uang tanpa memikirkan polusi yang ditimbulkan
Human relationship => dua pribadi yang sakling memikirkan diri sendirik saja yang berakibat pada pertengkaran

* Seperti yang terjadi dari kebangkrutan Bank Enron sebesar 111 billion dollar di tahun 2000, dimana pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa :
1. Poverty doesn't change corruption
2. Being "smart" doesn't prevent it

* Motto :: Live for the sake of others.
* the path to peace and prosperity : individual -> family -> community -> nation -> world.


Analisis saya :

Dilihat dari konteks apa itu cinta ? Banyak yang bisa dikambil dari arti kata tersebut, entah dilihat dari bagaimana orang merasakannya masing-masing. Tanpa disadari, seiring waktu arti cinta itu sendiri menjadi samar. Dan cinta berubah menjadi sesuatu yang meminta timbal balik dari sisi yang berbeda, padahal yang sebenarnya adalah cinta yang murni tanpa meminta apapun, seperti sapi.


Apabila manusia bisa melihat sapi, dan mungkin bisa mengambil hikmah dari bagaimana mereka bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya tanpa meminta balasan apapun, mungkin manusia akan bisa mempelajari bahwa mereka saling membutuhkan dan bahwa pada kenyataannya, cinta tidak memerlukan timbal balik. Mengapa mengambil contoh sapi ? Sapi memberikan banyak kegunaan, dari susunya, kotoran, bekerja membantu petani, pembawaan tenang, tidak pernah komplain dan bahkan dari kulitnya digunakan untuk baju, dari siotu kita bisa mempelajari bahwa pengorbanan bisa dilakukan untuk orang lain tanpa meminta balasan apapun. Itulah yang dinamakan cinta.

Sabtu, 20 November 2010

Relaunch MNCtv [Kuliah tanggal 16 November 2010]

Kuliah oleh : Pak Reza dan partner
Tanggal : 16 November 2010


* TPI berubah menjadi MNCtv yang merupakan rebranding logo dan merek (atau disebut oleh TPI, relaunch)

* TPI didirikan oleh 23 Januari 1999, tapi uda tidak sesuai pembuatan aturannya, karena pada tahun 1997, Pemerintah mengadakan 3 aturan yang harus mulai disesuaikan dengan eksistensi TPI.

* Penggantian logo sudah terjadi 4 kali, namun tidak ada penambahan iklan.

* TPI tadinya disamakan dengan stasiun untuk ordinary person dikarenakan image pendidikan yang kuat (berdasarkan survey), dan TransTV dianggap sebagai stasiun trendsetter.

* TPI pada saat tahun 1997 image pendidikan hanya menjadi brand saja.

* Lalu TPI mulai mengadakan perubahan menyeluruh, termasuk kebudayaan TV tersebut.
- dibuat panduan untuk masing-masing karyawan
- dibuat surat keputusan relaunch
- bersama-sama dengan bagian penjualan dan marketing, melihat aspek pemirsa

* Lalu TPI pun berubah logo namun perlu didaftarkan ke MenHunkam agar ijin untuk menggunakan logo tersebut tidak sembarangan dipakai.

* Ada 3 hal penting yang ingin disampaikan MNCtv dengan merubah logonya :
1. Simple
2. Modern
3. Kokoh

* MNCtv tidak menunjuk konsultan Merek dan Logo untuk membantu perubahan brand ini karena mereka pernah menunjuk konsultan untuk merubah konsep TPI, namun tidak berhasil karena orang tersebut tidak mengetahui seluk beluk perusahaan, maka dari itu perubahan yangs ekarang pun dilakukan dengan sayembara.

* Dengan dilakukannya proses relaunch diharapkan :
- Lebih menarik pengiklan
- Lebih innovative
- Update
- Mengutamakan konten lokal
- Tetap fokus terhadap religi, komedi dan musik
- SES BCD

* Brand personality : simple, luxury-elegant-expensive, sedikit bright dan playful, adventure dan modern.

* Dari 120 design yang dikasih oleh 20 designer, lambang inilah yang dipilih :


* Guna meraih penonton dari segala faktir, 2 garis biru dan merah ditambahkan. Karena yang jadi masalah penting selama ini dari TPI adalah penempatan image yang sudah terlalu melekat di pemirsa.


Analisis saya :
Sebenarnya di dalam perkembangannya, TPI sudah bisa dikategorikan sukses karena sanggup menanam konsep dan image TPI didalam pikiran masyarakat. Perubahan TPI menjadi MNCtv yanng sekarang sudah mulai diterima di masyarakat. Tanpa mengetahui alasan diubah, masyarakat mulai tertarik dengan perubahan TPI ini. Seperti diungkapkan Yuliani, ibu rumah tangga, perubahan TPI ini tadinya dianggap menghilang, namun melihat MNCtv dengan format yang sama namun lebih modern, menjadikan TPI lebih menarik dengan nama MNCtv.


Minggu, 07 November 2010

Consumer Behavior [Kuliah tanggal 2 November 2010]


Kuliah oleh : Chairy
Tanggal : 2 November 2010


* Sikap adalah : cara seseorang menanggapi atau memikirkan mengenai sesuatu.
    Contoh : Kita menaiki taxi adalah behavior atau tingkah laku, namun ketika kita menyikapi perlakuan taxi tersebut kepada kita, antara bagus atau tidak, itu baru namanya sikap.

* Reciprocity : timbal balik. "apabila ingin disayang, maka sayangilah orang".

* Scarity : sesuatu yang langka bisa menjadi lebih berharga (sengaja dibuat langka = artificial scarity)
    Contoh : Ketika orang melihat Harley Davidson, orang langsung melihat itu sebagai barang langka karena kemahalannya. Dan juga bahwa barang tersebut hanya dibuat beberapa unit saja menjadikan barang tersebut dinilai jauh lebih berharga.

* Authority : otoritas yang menyampaikan pesan.

* Consistency

* Liking : setuju dengan orang yang kita suka
    Contoh : ketika kita ditawari barang oleh SPG yang tampan atau cantik, otomatis kita jadi tertarik melihat barangnya dan kemungkinan membeli.

* Consensus : mengikuti apa yang sudah dilakukanoleh orang terdahulu sebelum kita.
    Contoh : dalam sumbangan, seringkali orang yang pertama menyumbang dipilih yang menyumbang dalam jumlah besar, agar kita terpengaruh untuk setidaknya menyumbang dengan jumlah yang sama atau lebih dari orang yang menyumbang sebelum kita

* Elemen komunikasi :
    1. Message Initiator / the sender
        -dalam iklan memakai ahli / expert -> untuk memasarkan produk-produk yang beresiko tinggi
        -dalam ikaln memakai selebriti -> untuk memasarkan high social risk product
        -dalam iklan memakai siapa saja -> bisa memasarkan everyday product
        -2 karakteristik source yang penting adalah : krtedibilitas dan daya tarik
        -harus bisa match antara spokesperson dan endorsers
        -jangan memakai sembarang selebriti untuk memasarkan produk
        -kredibilitas pesan tergantung dari sumber yang berbicara
        -bias sumber dibagi menjadi 2 : knowledge bias (pengetahuan sumber mengenai topic tidak akurat) dan reporting bias (mengetahui dan bisa memberitahu alasan mengapa produk yang ditawarkan bagus)

   
2. Medium

    3. Message
        -Hype vs Buzz : Hype adalah propaganda dan Buzz adalah efek dari mulut ke mulut mengenai informasi yang diberikan
        -The corporate paradoks adalah semakin banyak propaganda yang dimainkan, semakin kostumer susah mempercayai yang ada
        -Mengulang iklan dalam sehari seperti pedang bermata bandar, orang bisa menyukai, dan bisa tidak menyukai
        -Three hit theory adalah iklan yang diulang 3 kali dalam satu kali pemunculan
        -One vs Twosided messages : One message adalah memberikan informasi manfaat dari produk, sedangkan two sided message adalah memberikan bad and good points dari produk yang ditawarkan
        -Comparative advertising diluar negeri lebih dibebaskan daripada di Indonesia, namun comparative advertising ini membutuhkan data fakta yang jelas adanya dan boleh menyebutkan produk
        -Kebanyakan comparative advertising tidak memunculkan gambar atau fisik dari produk yang dibanding-bandingkan
        -Framing message ada 2 : Positive (berupa manfaat dari produk) dan Negative (dimana sisi negatif akan muncul kalau tidak memakai produk yang disebutkan)

    4. Target audience / the receiver


    5. Feedback

* Etika menyampaikan pesan :
    - Konsumer punya pilihan-pilihan untuk mengontrol proses message
    - Lebih sukses memasarkan apabila konsumer sudah memperbolehkan

* Macam-macam appeal costumer : 1. Emotional appeal
                2. Rational
                3. Sexual appeal
                4. Humorous appeal
                5. Fear appeal


Analisis saya :
Didalam pengembangannya, customer behavior bisa berarti banyak, dalam pelaksanaannya, cara menangani dan mengerti kemauan customer tentu berbeda-beda dan disini dijelaskan dengan detail bagaimana cara yang baik dan benar dalam menarik customer agar mau membeli produk yang ditawarkan. Tidak hanya itu saja, banyaknya kendala didalam ijin dan persaingan antar produsen turut memberatkan produsen yang ingin menarik customer untuk bisa mengexpand cara menarik customer lagi dan lagi, dan karena itulah dibutuhkan cara menangani customer behavior ini.   

2ne1